Recent Articles

Jumat, 20 April 2012

kultur jaringan jati new solomon

0 komentar
JATI NEW SOLOMON KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan atau biakan jaringan merupakan teknik pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara buatan (artifisial). Yang dimaksud secara buatan adalah dilakukan di luar individu yang bersangkutan. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro, sebagai lawan dari in vivo. Dikatakan in vitro (bahasa Latin, berarti "di dalam kaca") karena jaringan dibiakkan di dalam tabung inkubasi atau cawan Petri dari kacatumbuhan maupun hewan (termasuk manusia) namun masing-masing jaringan memerlukan komposisi media tertentu. baik dari tumbuhan maupun hewan (termasuk manusia) namun masing-masing jaringan memerlukan komposisi media tertentu. atau material tembus pandang lainnya. Kultur jaringan secara teoretis dapat dilakukan untuk semua jaringan,
 
KULTUR JARINGAN

Kultur Jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan secara invitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas. Yang menjadi dasar kultur jaringan ini adalah teori totipotensi sel yang berbunyi “setiap sel organ tanaman akan mampu tumbuh menjadi tanaman yang sempurna jika ditempatkan di lingkungan yang sesuai. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperbanyak tanaman dengan waktu yang lebih singkat.

Begitu banyak tanaman yang dapat dibudidayakan dengan kultur jaringan ini seperti Acasia sp, Eucalyptus sp, jati, jelutung, gaharu, sengon, sonokeling, berbagai jenis pisang, berbagai jenis anggrek, dsb.

Penanaman Jati dengan Metode Kultur Jaringan
Jati (Tectona grandis) merupakan famili dari Verbenacea. Merupakan penghasil kayu yang berkualitas, terkenal dengan keawetan dan kekuatannya, dan keindahan teksturnya membuatnya menjadi bahan furniture. Peluang pasar jati amat tinggi, akibatnya permintaan akan bahan kayu jati pun amat tinggi. Akan tetapi sayangnya permintaan tersebut belum dapat diimbangi dengan permintaan bahan kayu jati. Penghasilan baru bahan jati Indonesia adalah 2,5 juta m3/tahun. Harga jati sendiri cukup tinggi. Harganya di dalam negeri sekitar 8-9 juta /m3 sedangkan di luar negeri sekitar 15 juta/m3. akan tetapi walaupun tanaman jati merupakan tanaman yang potensial masih tetap ada kendala dalam hal produksi jati, diantaranya adalah:

    Jati memerlukan investasi jangka panjang.
    Masyarakat dan perusahaan swasta kurang meminati bidang produksi jati.
    Sulit didapatnya bibit yang berkualitas dalam skala banyak dan seragam.

Seperti yang kita singgung sedikit tentang teori totipotensi yang menyebutkan bahwa secara teoritis tiap sel organ tanaman akan bisa tumbuh menjadi tanaman yang sempurna jika ditempatkan dalam lingkungan yang sesuai. Maka digunakanlah metode kultur jaringan ini untuk membudidayakan pohon jati.
Media untuk kultur jaringan ini mengandung:

    Unsur hara makro dan mikro
    Vitamin
    Gula
    Agar (untuk memadatkan larutan)

Zat pengatur tumbuh:
o Auksin (pertumbuhan tinggi dan akar)
o Sitokinin (penggandaan tunas)
Proses pembuatan media kultur itu sendiri adalah sebagai berikut:
Bahan kimia ditimbang, dilarutkan dalam air destilasi (air bebas mineral), lalu PH larutan diukur, campurkan agar kemudian dimasaka hingga mendididh, lalu tuangkan media kedalam botol ukur, setelah itu berikan label media dan disterilkan dengan autoclare.

Proses selanjutnya adalah sterilisasi eksplan jati, yang caranya adalah sebagai berikut:

    Siapkan pucuk tunas muda jati.
    Lalu rendam didalam larutan fungisida dan bakterisida.
    Lalu rendam dalam larutan disinfektan (Clorox/baydin)
    Dicuci dengan air steril hingga bersih dari desifektan.
    Lalu tanam didalam media inisiasi tunas invitro.

Tunas-tunas yang ditanam dalam media invitro, disimpan di ruang steril. Botol steril disimpan pada rak kultur yang diberi cahaya lampu TL dengan intensitas cahaya 1000-4000 lux. Lampu TL diatur 16 jam menyala dan 8 jam padam agar sesuai seperti keadaan siang dan malam di bumi. Ruangan tempat penyimpanan dijaga suhunya di temperatur 250-280 C dengan menggunakan AC. Dan secara berkala ruang kultur disteril dengan menggunakan formalin. Inisiasi In vitro pertama adalah saat tunas berusia 3 minggu dan pemanjangan tunas 3-4 minggu.

Setelah itu akan ada proses aklimatisasi yaitu pembiasaan tanaman eksplan dari media botol ke media tanah. Proses aklimatisasi dilanjutkan dengan pembesaran bibit di polybag.
Kelebihan bibit hasil kutur jaringan antara lain :

    Kontinuitas ketersediaan bibit dalam jumlah besar akan terjaga sepanjang waktu.
    Bibit yang sama memiliki sifat yang sama dengan induknya.
    Bibit yang dihasilkan bebas dari penyakit dan virus.
    Lebih cepat tumbuh.

Cara Melakukan Pemindahan Tanaman Eksplan, Mempersihkan Kalusnya, dan Proses Aklimitasi
1. memindahkan tanaman eksplan & membersihkan kalusnya.
Alat dan bahan:
o Pinset steril.
o Pisau khusus steril.
o Kapas steril.
o Alat laminar.
o Tanaman eksplan.
o Dua buah botol dengan media agar didalamnya.
o Spiritus
o Korek api.
o Wadah pinset dan pisau.
o Alkohol.
Cara kerja:
o Sterilkan tangan dengan menyemprotkan alkohol ke tangan.
o Keluarkan tanaman eksplan yang akan dibersihkan kalusnya dengan menggunakan pinset.
o Letakkan di sebuah wadah dengan kapas diatasnya.
o Jepit bagian batang eksplan dengan pinset kemudian potong bagian kalusnya menggunkan pinset denganhati-hati. Potong kalus dari keempat sisinya. Jangan sampai kalus tersebut terpotong semua.
o Setelah selesai proses pemotongannya, bersihkan kalus tersebut dari media dengan menggunkan kapas steril.
o Pindahkan tanaman eksplan yang telah bersih dengan menggunakan pinset ke dalam media agar pada botol yang baru.
o Tutup botol tersebut, jaga agar tetap steril.
o Setelah selesai, celupkan pisau dan pinset kedalam alcohol kemudian bakar dengan api dan lekas letakkan kembali pada wadahnya.

Proses pensterilan selalu dilakukan secara rutin tiap sebulan sekali selama 24 jam. Botol-botl berisi tanaman eksplan disimpan di rak-rak dengan suhu 240-260 C selama 24 jam (setiap botol harus diberi label). Vitamin yang diberikan untuk eksplan yaitu C, B2, & B3 kemudian diaduk dengan gula dan agar-agar. Waktu tumbuh tanaman eksplan yaitu: induksi (3 minggu), multipikasi (3 minggu), aklimitasi (3 minggu). Biasanya tanaman diberi “bapitrof” (obat yang diberikan setelah proses aklimitasi yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar).

2. Proses Aklimitasi.
Proses aklimitasi mmerlukan kadar kelembaban 80%. Di perkebunan & Greenhouse biasanya digunakan suatu alat yang disebut sonic level fungsinya antara lain:

    mengusir serangga dengan getarannya.
    merangsang pertumbuhan tanaman.

Untuk mengukur PH tanaman menggunakan PH meter, ukuran PH tanaman biasanya ± 5,7-5,8 PH. Apabila PH tinggi diberi KOH, NaOh, apabila PH rendah diberi HCL.
Tanaman-tanaman yang terdapat di Greeen House di antaranya:

    Pohon kelengkeng.
    Zodia.
    Pohon meranti.
    Pohon jelutung.
    Pohon jati.
    Pohon buah merah.
    Pohon mahoni.
    Pohon gaharu.
    Lalu pisang ABACA (Musa textilis Nec) yang seratnya diambil untuk:

o Tissue
o Kertas uang.
o Dokumen.
o Cheque
o Plester.
o Kertas mimeograph.
o Kantung teh.

Pencegahan hama jati mutiara atau jati new solomon

0 komentar
PENCEGAHAN HAMA JATI NEW SOLOMON

Jenis hama yang menyerang areal pertana daerah dan organ yang diserang sebagai berikut :

(1) Hama yang menyerang daun

Hama yang menyerang daun ada sekitar 139 jenis. Jenis yang berasal dari kelompok Coleoptera ada 41 jenis, Lepidoptera 80 jenis, dan Orthoptera 18 jenis. Jenis hama penting yang perlu diperhatikan yaitu Eutectona machaerallis (Lepidoptera: Pyralidae) dan Hyblaea puera (Lepidotera: Hyblaeidae). Tanda-tanda serangan maupun cara pengendaliannya sama dengan tanda-tanda maupun pengendalian hama di pesemaian.

Beberapa jenis hama yang menyerang daun di malam hari di antaranya Colasposoma asperatum, C. downesi, Nodostoma sp.,Sebaethe sp., Astycus sp., Crinorrhinus sp., Adorectus sp., dan Apogonia sp. Hama-hama tersebut memakan daun jati (daging daun) sehingga daun hanya tinggal kerangka saja.

Salah satu upaya untuk pencegahan yaitu dengan cara biologis. Areal pertanaman jati perlu didiversifikasi dengan jenis tumbuhan lain untuk mengalihkan pola konsumsi hama pemakan daun. Beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam yaitu Calicarpa arborea, C. cana. C. macrophylla, Tectona hamlitoniana, Vitex spp., Bignonia spp., dan Heterophragma spp. Salah satu pilihan yang terbaik adalah dengan penanaman mimba (Azadirachta indica ).( Kami menyediakan bibit mimba ).Serangan hama yang menyerang daun dapat dikendalikan dengan dilakukan penyemprotan insektisida Malathion 0,05%.

(2) Hama yang menyerang batang
Batang jati tidak luput dari serangan hama penggerek batang seperti Cossus cadambae, Endoclita chalybeata, Idarbela quadrinotata, Sahyadrassus malabaricus (Lepidoptera: Cossidaej Hepialdae), dan Dihammus cervicus (Coleoptera: Cerambycidae). Sedangkan jenis insekta yang sering menimbulkan gall (kanker) yaitu Asphondylia tectonae (Diptera: Itonididae), Anoplocnemis taistator, Icerya formicarum, Laccifer lacca, Planococcus sp., dan Perisopneumon sp. (Homoptera: Lacciferidae).

Gejala penyakit kanker muncul setelah 3—4 tahun, bahkan ada yang 7 tahun, setelah terjadi serangan. Gejala yang tempak antara lain batang membengkak dan berlubang-lubang, serta warna kulit batang berubah menjadi cokelat kehitaman akibat keluarnya lendir. Kualitas kayu dari tanaman yang terserang akan turun sehingga nilai jualnya pun turun.

Hadirnya hama penyebab kanker diusahakan dicegah karena dapat menurunkan kualitas kayu. Cara pencegahannya antara lain :

• mengupayakan penjarangan secara dini,
• tidak menanam jati di areal yang bercurah hujan di atas 2000 mm per tahun,
• membersihkan gulma secara periodik untuk menurunkan tingkat kelembapan lahan dan lingkungan.

Tindakan pemberantasan dapat diupayakan dengan penyemprotan insektisida sistemik. Apabila diketahui ada yang terserang, pohon tersebut segera ditebang.

Walaupun tidak tahan terhadap serangan hama di atas, tanaman jati secara fisik sesuai kondisi pohon (baik basah maupun kering) memiliki daya tahan terhadap gangguan hama sejenis rayap. Keadaan ini dikarenakan batang jati mengandung fenolic acid berupa asiri tectoquinone (anthroquinone) yang mampu memproteksi gangguan.

Penanaman Mimba (Azadirachta indica) di lahan di antara tanaman jati akan menjadi penjaga alami bagi tanaman jati. Karena hama perusak yang mendarat secara acak di tanaman mimba akan mengalami kemandulan hingga kematian dalam 1 x 24 jam pada saat hama ini melakukan pola perusakan yang sama terhadap tanaman mimba.

Pemeliharaan Jati new solomon

0 komentar
1.  Membersihkan lahan dari gulma disekitar pohon.
2.  Untuk daerah yang banyak rayap atau hama akar, seperti uret, uter-uter atau lainnya, taburkan sekitar 50 gram currater, ruby (Carbofuran) disekeliling batang.
3.  Penyiraman disesuaikan dengan kondisi lapangan.
4. Pemupukan dapat diulangi setiap 3 bulan dengan NPK Mutiara sebanyak 100-150 gram/pohon, apabila telah memasuki musim penghujan.
5.  Pada umumnya pohon Jati Solomon sangat tahan terhadap serangan hama. Apabila terdapat ulat daun yang menyerang daun pada umumnya dapat diatasi dengan disemprot insektisida. Sedangkan serangan inger-inger, oleng-oleng yang melubangi batang dapat diatasi dengan paraffin, meni kayu dan semprotkan insektisida.

Pengetahuan tentang pupuk,jenis dan aplikasinya

0 komentar
Jenis-jenis pupuk dan Aplikasinya

Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi katersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman dan arang kayu. Pemakaian pupuk kimia kemudian berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam kalsium di Jerman pada tahun 1839.

Dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Setiap kemasan pupuk yang diberi label  yang menunjukkan jenis dan unsur hara yang dikandungnya. Kadangkala petunjuk pemakaiannya juga dicantumkan pada kemasan.karena itu, sangat penting untuk membaca label kandungan pupuk sebelum memutuskan untuk membelinya. Selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar, sehingga takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimanfaatkan tanaman.

Penggolongan Pupuk

Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis unsur hara tersebut rendah. Sesuai dengan namanya, kandungan bahan organik pupuk ini termasuk tinggi.

Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki prosentase kandungan hara yang tinggi. Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk anorganik dapat dibagi menjadi dua yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea hanya mengandung unsur nitrogen.

Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Penggunaan pupuk ini lebih praktis karena hanya dengan satu kali penebaran, beberapa jenis unsur hara dapat diberikan. Namun, dari sisi harga pupuk ini lebih mahal. Contoh pupuk majemuk antara lain diamonium phospat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor.

Menurut cara aplikasinya, pupuk buatan dibedakan menjadi dua yaitu pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh pupuk akar adalah urea, NPK, dan Dolomit.

Menurut cara melepaskan unsur hara, pupuk akar dibedakan menjadi dua yakni pupuk fast release dan pupuk slow release. Jika pupuk fast release ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur hara yang ada atau terkandung langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Kelemahan pupuk ini adalah terlalu cepat habis, bukan hanya karena diserap oleh tanaman tetapi juga menguap atau tercuci oleh air. Yang termasuk pupuk fast release antara lain urea, ZA dan KCL.
Pupuk slow release atau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dengan demikian, manfaat yang dirasakan dari satu kali aplikasi lebih lama bila dibandingkan dengan pupuk fast release. Mekanisme ini dapat terjadi karena unsur hara yang dikandung pupuk slow release dilindungi secara kimiawi dan mekanis.

Perlindungan secara mekanis berupa pembungkus bahan pupuk dengan selaput polimer atau selaput yang mirip dengan bahan pembungkus kapsul. Contohnya, polimer coated urea dan sulfur coated urea. Perlindungan secara kimiawi dilakukan dengan cara mencampur bahan pupuk menggunakan zat kimia, sehingga bahan tersebut lepas secara terkendali. Contohnya Methylin urea, Urea Formaldehide dan Isobutilidern Diurea. Pupuk jenis ini harganya sangat mahal sehingga hanya digunakan untuk tanaman-tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.

JENIS-JENIS PUPUK
A.Pupuk Sumber Nitrogen

Hampir seluruh tanaman dapat menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat atau amonium yang disediakan oleh pupuk. Nitrogen dalam bentuk nitrat lebih cepat tersedia bagi tanaman. Amonium juga akan diubah menjadi nitrat oleh mikroorganisme tanah, kecuali pada tembakau dan padi. Tembakau tidak dapat mentoleransi jumlah amonium yang tinggi. Untuk menyediakan nitrogen pada tembakau, gunakan pupuk berbentuk nitrat (NO3-) dengan kandungan nitrogen minimal 50%. Pada padi sawah, lebih baik gunakan pupuk berbentuk amonium (NH4+) karena pada tanah yang tergenang, nitrogen mudah berubah menjadi gas N2. umumnya pupuk dengan kadar N yang tinggi dapat membakar daun tanaman sehingga pemakaiannya perlu lebih hati-hati.­­­­­
A.1. Amonium Nitrat

Kandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok untuk daerah dingin dan daerah panas. Pupuk ini dapat membakar tanaman jika diberikan terlalu dekat dengan akara atau langsung kontak dengan daun. Ketersediaan bagi tanaman sangat cepat sehingga frekuensi pemberiannya harus lebih sering. Amonium nitrat bersifat higroskopis sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama.
A.2.Amonium Sulfat (NH4)2 SO4

Pupuk ini dikenal dengan nama pupuk ZA. Mengandung 21% nitrogen (N) dan 26% sulfur (S), berbentuk kristal dan kurang higroskopis. Reaksi kerjanya agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.
A.3.Kalsium Nitrat

Pupuk ini berbentuk butiran, berwarna putih, sangat cepat larut didalam air, dan sebagai sumber kalsium yang sangat baik karena mengandung 19% kalsium Ca. sifat lainnya adalah bereaksi basa dan higroskopis.
A.4.Urea (CO(NH2)2)

Pupuk urea mengandung 46% nitrogen (N). Karena kandungan N yang tinggi menyebabkan pupuk ini sangat higroskopis. Urea sangat mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga menguap dalam bentuk amonia.
B. Pupuk Sumber Fosfor
B.1.SP36

Mengandung 36% fosfor dalam bentuk P2O5.pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis dan bersifat membakar.
B.2.Amonium Phospat

Monoamonium Phospat (MAP) memiliki analisis 11.52.0. Diamonium Phospat memiliki (DAP) analisis 16.48.0 atau 18.46.0. pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman (styarter fertillizer). Bentuknya berupa butiran berwarna cokelat kekuningan. Reaksinya termasuk alkalis dan mudah larut di dalam air. Sifat lainnya adalah tidak higroskopis sehingga tahan disimpan lebih lama dan tidak bersifat membakar karena indeks garamnya rendah.
C.Pupuk Sumber Kalium
C.1.Kalium Chlorida (KCl)

Mengandung 45% K2O dan khlor, bereaksi agak asam, dan bersifat higroskopis. Khlor berpengaruh negatif terhadap tanaman yang membutuhkannya, misalnya kentang, wortel dan tembakau.
C.2.Kalium Sulfat (K2SO4)

Pupuk ini lebih dikenal dengan nama ZK. Kadar K2O-nya sekitar 48-52%. Bentuknya berupa tepung putih yang larut didalam air, sifatnya agak mengasamkan tanah. Dapat digunakan untuk pupuk dasar sesudah tanam. Tanaman yang peka terhadap keracunan unsur Cl, seperti tembakau disarankan untuk menggunakan pupuk ini.
C.3.Kalium Nitrat (KNO3

Mengandung 13% N dan 44% K2O. berbentuk butiran berwarna putih yang tidak bersifat higroskopis dengan reaksi yang netral.
D.Pupuk Sumber Unsur Hara Sekunder
D.1.Kapur Dolomit

Berbentuk bubuk berwarna putih kekuningan. Dikenal sebagai bahan untuk menaikkan pH tanah. Dolomit adalah sumber Ca (30%) dan Mg (19%) yang cukup baik. Kelarutannya agak rendah dan kualitasnya sangat ditentukan oleh ukuran butiran. Semakin halus butirannya akan semakin baik kualitasnya.
D.2.Kapur Kalsit

Berfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Dikenal sebagai kapur pertanian yang berbentuk bubuk. Warnanya putih dan butirannya halus. Pupuk ini mengandung 90-99% Ca. Bersifat lebih cepat larut dalam air.
D.3.Paten Kali (Kalium Magnesium Sulfat)

Berbentuk butiran berwarna kuning. Mengandung 30% K2O, 12% S, dan 12% MgO. Sifatnya agak sukar larut dalam air. Selain untuk memperbaiki defisiensi Mg, pupuk ini juga bermanfaat untuk memperbaiki kejenuhan basa pada tanah asam.
D.4.Kapur Gypsum

Berbentuk bubuk dan berwarna putih. Mengandung 39% Ca, 53% S dan sedikit Mg. Ditebarkan dalam sekali aplikasi. Jika terkena air, gypsum yang ditebarkan akan menggumpal dan mengeras seperti tanah liat (cake). Gypsum digunakan untuk menetralisir tanah yang terganggu karena kadar garam yang tinggi, misalnya pada tanah di daerah pantai. Aplikasi gypsum tidak banyak berpengaruh pada perubahan pH tanah.
D.5.Bubuk Belerang (Elemental Sulfur)

Umumnya, sulfor disuplai dalam bentuk sulfat yang terdapat pada berbagai jenis pupuk. Kandungan sulfat tersebut tidak berpengaruh dalam penurunan pH tanah. Selain terdapat dalam berbagai jenis pupuk, bubuk belerang adalah sumber sulfur yang terbesar, kandungannya dapat mencapai 909%. Namun, bubuk ini tidak lazim digunakan untuk mengatasi masalah defisiensi sulfur, tetapi tidak lebih banyak digunakan untuk menurunkan pH tanah. Penggunaannya tidak boleh melebihi 25 gram/m2, karena bubuk sulfur dapat mengakibatkan gejala terbakarnya daun tanaman (burning effect).
E.Pupuk Sumber Unsur Hara Mikro

Saat ini kebutuhan pupuk mikro sudah mulai terasa di Indonesia. Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa tanaman padi sawah dan teh di beberapa daerah di Jawa sudah memulai membutuhkan tambahan Zn dari pupuk.
Pupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk, yakni bentuk garam anorganik dan bentuk organik sintesis. Kedua bentuk ini mudah larut dalam air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam organik adalah Cu, Fe, Zn dan Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat. Sebagai sumber boron, umumnya digunakan sodium tetra borat yang banyak digunakan sebagai pupuk daun. Sumber Mo umumnya menggunakan sodium atau amonium molibdat.

Bentuk organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikat unsur logam yang disebut chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ion logam seperti yang dilakukan oleh koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn.

Selain disediakan oleh kedua jenis pupuk diatas, unsur hara mikro juga disediakan oleh pupuk majemuk yang beredar di pasaran. Pupuk slow release dan pupuk daun biasanya dilengkapi dengan satu atau lebih unsur mikro.
E.1.Pupuk Majemuk

Pemakaian pupuk majemuk saat ini sudah sangat luas. Berbagai merk, kualitas dan analisis telah tersedia di pasaran.kendati harganya relatif lebih mahal, pupuk majemuk tetap dipilih karena kandungan haranya lebih lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besaran butiran yang seragam dan tidak terlalu higroskopis, sehingga tahan disimpan dan tidak cepat menggumpal. Hampir semua pupuk majemuk bereaksi asam, kecuali yang telah mendapatkan perlakuan khusus, seperti penambahan Ca dan Mg.

Variasi analisis pupuk mejemuk sangat banyak. Meskipun demikian, perbedaan variasinya bisa jadi sangat kecil, misalnya antara NPK 15.15.15  dan NPK 16.16.16. Variasi analisis pupuk, seperti 15.15.15, 16.16.16, dan 20.20.20 menunjukkan ketersediaaan unsur hara yang seimbang. Fungsi pupuk majemuk dengan variasi analisis seperti ini antara lain untuk mempercepat perkembangan bibit; sebagai pupuk pada awal peneneman; dan sebagai puk susulan saat tanaman memasuki fase generatif, seperti saat mulai berbunga.

Dalam memilih pupuk majemuk perlu dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain kandungan unsur hara yang tinggi, kandungan unsur hara mikro dan harga perkilogramnya.contoh cara mempertimbangkan pemilihan pupuk majemuk, variasi analisis pupuk NPK 20.20.20 memiliki kandungan hara yang lebih tinggi daripada NPK 15.15.15, tetapi sifatnya sangat higroskopis sehingga mudah sekali menggumpal. Karena itu, variasi analisis pupuk ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang menggumpal tidak dapat digunakan.

E.2.Pupuk Daun

Daun memiliki mulut yang dukenal dengan nama stomata. Sebagian besar stomata terletak di bagian bawah daun. Mulut daun ini berfungsi untuk mengatur penguapan air dari tanaman sehingga air dari akar dapat sampai daun. Saat suhu udara terlalu panas, stomata akan menutup sehingga tanaman tidak akan mengalami kekeringan. Sebaliknya, jika udara tidak terlalu panas, stomata akan membuka sehingga air yang ada di permukaan daun dapat masuk dalam jaringan daun. Dengan sendirinya unsur hara yang disemprotkan ke permukaan daun juga masuk ke dalam jaringan daun.

Sebenarnya, kandungan unsur hara pada pupuk daun identik dengan kandungan unsur hara pada pupuk majemuk. Bahkan pupuk daun sering lebih lengkap karena ditambah oleh beberapa unsur mikro. Pemilihan analisis yang tepat pada pupuk daun perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang sama dengan analisis pada pupuk majemuk. Hanya saja, faktor sifat fisik dan kimia tanah tidak dijadikan sebagai faktor utama. Sebagai faktor utamanya adalah manfaat tiap unsur hara yang dikandung oleh pupuk daun bagi perkembangan tanaman dan peningkatan hasil panen.

Pupuk daun berbentuk serbuk dan cair. Kualitasnya dianggap baik jika mudah larut di dalam air tanpa menyisakan endapan. Karena mudah larut dalam air, sifat pupuk daun menjadi sangat higroskopis. Akibatnya tidak dapat disimpan terlalu lama jika kemasannya telah dibuka.

Kentungan menggunakan pupuk daun antara lain respon terhadap tanaman sangat cepat karena langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Selain itu, tidak menimbulkan kerusakan sedikitpun pada tanaman, dengan catatan aplikasinya dilakukan secara benar. Dalam pemakaian pupuk daun dikenal istilah konsentrasi pupuk atau kepekatan larutan pupuk. Besarnya konsentrasi pupuk daun dinyatakan dalam bobot pupuk daun yang harus dilarutkan kedalam satuan volume air. Penentuan volume air dapat diketahui dengan membaca skala pada alat semprot. Angka konsentrasi ini sering dicantumkan p[ada kemasan pupuk. Jika konsentrasi pupuk yang digunakan melebihi konsentrasi yang disarankan, daun akan terbakar.
Penyemprotan pupuk daun idealnya dilakukan pada pagi atau pada sore hari karena bertepatan pada saat membukanya stomata. Prioritaskan penyemprotan pada bagian bawah daun karena paling banyak terdapat stomata. Faktor cuaca termasuk kunci sukses dalam penyemprotan pupuk daun. Dua jam setelah penyemprotan jangan sampai terkena hujan karena akan mengurangi efektifitas penyerapan pupuk. Tidak disarankan menyemprotkan pupuk daun pada saat suhu udara sedang panas karena konsentrasi larutan pupuk yang sampai ke daun cepat meningkat sehingga daun dapat terbakar. Contoh pupuk daun yang beredar di pasaran yaitu Gandasil Daun 14.12.14 dilengkapi dengan Mn, Mg, B, Cu dan Zn.
E.3.Pupuk Organik

Kandungan unsur hara yang terdapat di dalam pupuk organik jauh lebih kecil daripada yang sempat di dalam pupuk buatan. Cara aplikasinya juga lebih sulit karena pupuk organik dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar daripada pupuk kimia dan tenaga kerja yang diperlukan juga lebih banyak. Namun, hingga sekarang pupuk organik tetap digunakan karena fungsinya belum tergantikan oleh pupuk buatan. Berikut ini beberapa manfaat dari pupuk organik.

    Mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro meskipun dalam jumlah yang jauh lebih kecil.
    Memperbaiki granulasi tanah berpasir dan tanah padat sehingga dapat meningkatkan kualitas aerasi, memperbaiki drainase tanah, dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air.
    Mengandung asam humat (humus) yang mampu meningkatkan kapasitas tukar kation tanah.
    Penambahan pupuk organik dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah.
    Pada tanah asam, penambahan pupuk organik dapat membantu meningkatkan pH tanah.
    Penggunaan pupuk organik tidak menyebabkan polusi tanah dan air.

Jenis pupuk organik yang banyak dikenal sebagai berikut :

- Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak, dan cara penampungan pupuk kandang.
Pupuk kandang dari ayam atau unggas memiliki unsur hara yang lebih besar daripada jenis ternak lain. Penyebabnya adalah kotoran padat pada unggas tercampur dengan kotoran cairnya. Umumnya, kandungan unsur hara pada urine selalu lebih tinggi daripada kotoran padat.seperti kompos, sebelum digunakan, pupuk kandang perlu mengalami proses penguraian. Dengan demikian kualitas pupuk kandang juga turut ditentukan oleh C/N rasio.
Dalam dunia pupuk kandang, dikenal istilah pupuk panas dan pupuk dingin. Pupuk panas adalah pupuk kandang yang proses penguraiannya berlangsung cepat sehingga terbentuk panas. Pupuk dingin terjadi sebaliknya, C/N yang tinggi menyebabkan pupuk kandang terurai lebih lama dan tidak menimbulkan panas.

Ciri-ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau kimiawi. Ciri fisiknya yaitu berwarna cokelat kehitaman, cukup kering, tidak menggumpal, dan tidak berbau menyengat. Ciri kimiawinya adalah C/N rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak terlihat) dan temperaturnya relatif stabil.

- Kompos
Kompos adalah kasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio).

Jika C/N rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibanding dengan C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio antara 12-15.

Bahan kompos seperti sekam, jerami padi, batang jagung dan serbuk gergaji memiliki C/N rasio antara 50-100. daun segar memiliki C/N rasio sekitar 10-20. Proses pembuatan kompos akan menurunkan C/N rasio hingga 12-15. sampai dengan proses penguraian sempurna, tanaman akan bersaing dengan mikroorganisme tanah untuk memperebutkan unsur hara. Karena itu disarankan untuk menambah pupuk buatan apabila bahan kompos yang belum terurai sempurna terpaksa digunakan.

Kandungan unsur hara dalam kompos sangat bervariasi. Tergantung dari jenis bahan asal yang digunakan dan cara pembuatan kompos. Kandungan unsur hara kompos sebagai berikut.
-       Nitrogen 0,1 – 0,6%
-       Fosfor 0,1 – 0,4%
-       Kalium 0,8 – 1,5%
-       Kalsium 0,8 – 1,5%
Ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembab, gembur dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi. Penggunaan dosis tertentu pada pupuk kompos lebih berorientasi untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah daripada untuk menyediakan unsur hara.

- Mikroba Penyubur Tanah
Kemajuan ilmu mikrobiologi tanah berhasil memperbanyak mikroba tanah yang bermanfaat dan mengemasnya sebagai pupuk cair. Mikroba yang telah dikemas ini kemudian disemprotkan ke tanah hingga berkembang biak dan memberi dampak positif bagi kesuburan tanah.

Jenis bakteri dan jamur yang biasa digunakan diantaranya Rhizobium, Lactobacillus, Streptomyces, Micoriza, dan Aspergillus. Jenis dan fungsi mikroba sangat beragam, cara penggunaanpun berbeda-beda. Karena itu sebaiknya baca petunjuk pada label atau brosur dengan seksamasebelum menggunakannya.

Mikroba juga membutuhkan waktu untuk berkembang biak sehingga hasil aplikasi mikroba penyubur tanah tidak langsung terlihat pada tanaman. Jumlah mikroba yang telah disemprotkan pun sangat mungkin akan berkurang karena faktor cuaca. Aplikasi mikroba sebaiknya dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali. Alat semprot yang digunakan sebaiknya bukan yang biasa dipakai untuk menyemprot pestisida, karena pestisida akan mematikan mikroba. Selain itu, tidak disarankan menyemprotkan pestisida terutama fungisida pada tanah yang telah diaplikasi mikroba.

CARA APLIKASI DAN PENGGUNAANNYA
A. Cara Aplikasi Pupuk Kimia
A.1.Larikan
Caranya, buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut, kemudian tutup kembali. Cara ini dapat dilakukan pada satu atau kedua sisi baris tanaman. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat melingkar di sekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari tajuk. Pupuk yang tidak mudah menguap dapat langsung ditempatkan di atas tanah.

Setelah itu, larikan tidak perlu ditutup kembali dengan tanah. Hindari membuat larikan hanya pada salah satu sisi baris tanam karena menyebabkan perkembangan akar tidak seimbang. Karena itu, aplikasi pupuk kedua harus ditempatkan pada sisi yang belum mendapatkan pupuk (bergantian). Biasanya cara ini dilakukan untuk memberikan pupuk susulan. Tanaman dengan pertumbuhan cepat dan perakaran yang terbatas disarankan untuk menggunakan cara larikan.
A.2.Penebaran Secara Merata di Atas Permukaan Tanah

Cara ini biasanya dilakukan sebelum penanaman. Setelah penebaran pupuk, lanjutkan dengan pengolahan tanah, seperti pada aplikasi kapur dan pupuk organik. Cara ini menyebabkan distribusi unsur hara dapat merata sehingga perkembangan akarpun lebih seimbang. Tidak disarankan untuk menebar pupuk urea karena sangat mudah menguap.
A.3.Pop Up

Caranya, pupuk dimasukkan ke lubang tanam pada saat penanaman benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus memiliki indeks garam yang rendah agar tidak merusak benih atau biji. Cara ini lazim menggunakan pupuk jenis SP36, pupuk organik, atau pupuk slow release.
A.4.Penugalan

Caranya, tempatkan pupuk ke dalam lubang di samping tanaman sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan alat tugal. Kemudian setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan. Cara ini dapat dilakukan disamping kiri dan samping kanan baris tanaman atau sekeliling pohon. Jenis pupuk yang dapat diaplikasikan dengan cara ini adalah pupuk slow release dan pupuk tablet.
A.5.Fertigasi

Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan untuk tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkle. Cara ini telah banyak diterapkan pada pembibitan tanaman Hutan Tanaman Industri (HTI), lapangan golf, atau nursery tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Lewat cara ini, akurasi dan penyerapan pupuk oleh akar dapat lebih tinggi.

Pada pertanian intensif pemupukan sering dilakukan berkali-kali sehingga beberapa cara diatas dapat dilakukan bersama-sama dalam satu musim tanam.
B.Cara Aplikasi Pupuk Organik

Tanah berpasir, bekas pertambangan, tanah tererosi, atau tanah sangat padat yang mudah retak pada musim kemarau, sebaiknya diberi pupuk organik dalam jumlah besar sebelum digunakan untuk bercocok tanam. Setelah diberi pupuk organik, dilanjutkan dengan pengolahan tanah. Kedua perlakuan tersebut dilakukan supaya sifat fisik tanah membaik dan pemakaian pupuk kimia menjadi lebih efisien.

Kebutuhan dosis pupuk organik yang sangat besar seringkali menyulitkan proses penebarannya. Namun, sekarang telah dipasarkan pupuk organik yang dipadatkan dalam bentuk pelet atau konsentrat. Pupuk organik dalam bentuk tersebut lebih mudah diaplikasikan dan dosis yang diperlukan menjadi lebih kecil. Pupuk organik seperti ini diantaranya dipasarkan dengan merk dagang Ostindo, OCF, dan Green Pride.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk organik adalah sebagai berikut.
-Penebaran pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah seperti pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan tanah yang lebih dalam.
-Pemberian pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering lebih baik dari pada dosis banyak yang diberikan sekaligus.
-Pada jagung, cabai, tomat, dan beberapa jenis sayuran, pupuk organik sebaiknya ditempatkan pada lubang tanam satu minggu sebelum bibit ditanam.
-Pada media tanam dalam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal adalah 1:1. sementara itu, perbandingan pupuk kandang dan tanah yang ideal adalah 1:3.
-Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna (rasio C/N masih tinggi) harus diberi jeda waktu antara pemberian pupuk organik dan penanaman bibit yakni minimal satu minggu. Hal itu dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi pada tanaman ketika proses penguraian pupuk organik berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
Novizan. 1999. Pemupukan Yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat Pertanian. PT Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta.
ASUMSI BIAYA PENANAMAN BIBIT DAN penjualan POHON JATI JUMBO NEO SOLOMON












BIAYA INVESTASI PERSIAPAN LAHAN AWAL




No
Jenis
Unit
Biaya (Rp.)
Rp. Total Biaya
A BIAYA INVESTASI PERSIAPAN LAHAN AWAL
1
48,000,000

48,000,000
1
Pembersihan lahan
1
2,500,000

2,500,000
2
Biaya administrasi Pemerintahan & Masyarakat
1
500,000

500,000
3
Pembuatan lobang (2500 Lbg X 1ha X Rp. 1000)
1
3,750,000

3,750,000
4
Pemberian pupuk, Pencapuran media, Penanaman(2500 Lbg X 1 ha X Rp. 500)
1
2,500,000

2,500,000
6
Bibit Jati, Puradan, Pupuk  kandang
1
35,750,000

35,750,000
B BIAYA PERAWATAN TH.I
1
12,000,000

12,000,000
7
Tenaga kerja
1
6,000,000

6,000,000
8
Pupuk
1
3,500,000

3,500,000
9
Pembasmi Hama
1
1,500,000

1,500,000
14
Biaya tidak terduga lainnya
1
1,000,000

1,000,000

BIAYA TAHUN KE- I
1


60,000,000
C
BIAYA OPERASI PENGELUARAN PERAWATAN 7 TAHUN DARI TH ke-2 S/D TH ke-8
1


102,375,000
15
Tenaga
1
42,000,000

42,000,000
16
Pupuk
1
35,875,000

35,875,000
17
Pembasmi Hama
1
21,000,000

21,000,000
20
Biaya CSR ( Bina sosial), & Backing keamanan
1
3,500,000

3,500,000


Total A B C

         162,375,000







Total Pertahun



           14,625,000

Total Operasional Cost 7 Tahun



         102,375,000






PENGELUARAN SAAT PANEN




No
Jenis
ha
Harga

 Total 
D Biaya Pemotongan & Pengangkutan ke lokasi penampungan
1
          25,000,000

           25,000,000
` Biaya administrasi pejabat setempat & Dinas Kehutanan
1
            5,000,000

             5,000,000

Jumlah



           30,000,000
TOTAL KESELURUAN INVESTASI PERSIAPAN LAHAN



           48,000,000












TOTAL BIAYA INVESTASI SELAMA 8 TAHUN



         192,375,000












TOTAL BIAYA INVESTASI SELAMA 8 TAHUN



         192,375,000








PERHITUNGAN VOLUME & HARGA PERPOHON JATI UMUR 6 TAHUN TYPE C SAAT INI:


Panjang Keliling cm) D ( Piban) Volume
HDP
DIF
Harga DIF

3
65
22
0.14
      2,575
257.5

Type C
3
57
19
0.098
      1,822
182.2


3
47
16
0.071
      1,822
182.2


3
38
13
0.049
      1,163
116.3












Rate;
0.358
      7,382
738.2





Rate
      1,846

              2,584








PERHITUNGAN VOLUME & HARGA PERPOHON JATI UMUR 8 TAHUN DI MERAK banten SAAT INI:









Panjang Keliling cm) D ( Piban) Volume
HDP
DIF
Harga DIF

3
85
28
0.218
3562
178.1

Type C
3
75
25
0.177
3133
313.3


3
85
28
0.218
3562
178.1

Type C
3
75
25
0.177
3133
313.3


3
47
16
0.045
1657





Rate;
0.835
15047
982.8





Rate
      3,009

              3,992


  
                                  ANALISIS EKONOMI


Asumsi peningkatan volme hasil kayu jati selama 8 tahun


(th ke 6 sebanyak 156 m3, tanaman umur 8 tahun sebanyak 1125m3)Setelah investasi awal dikembalikan




FAKTOR-FAKTOR YANG DITETAPKAN


NO
KETERANGAN
JUMLAH
KETERANGAN
1
Jumlah tanaman dalam 1 ha 2500 (dlm 30 ha= 75.000)
               2,500





3
Panen Selektif th ke 6 (25% x 25.00)
                  625

4
Asumsi jati umur 6 th : 1 pohon = 0.25 M3
                  156
Total kubikasi
5
Asumsi jati umur 8 th : 1 pohon = 0.6 M3
               1,125
Total kubikasi
6
Harga Jual Per M3 usia 6 tahun ( Harga saat ini).
         1,500,000


Harga Jual Per M3 usia 8 tahun. (harga saat ini)
         3,000,000

6
Harga Jual Per M3 usia 6 tahun ( Harga 6 th mendatang).
         2,850,000


Harga Jual Per M3 usia 8 tahun ( Harga 8 th mendatang).
         6,600,000


RENCANA PENJUALAN





NO
JENIS PRODUK
VOLUME
HARGA SAAT INI





M3
Rp.


Harga saat panen
1
Income tahun ke-6
              156
            1,500,000


      445,312,500.0
2
Income tahun ke-8
           1,125
            3,000,000


    7,425,000,000.0


Total penjualan


    7,870,312,500.0

KEUNTUNGAN


JUMLAH





Harga saat ini
Harga saat panen
1
Total Penjualan


Rp.
     3,609,375,000
    7,870,312,500.0
2
Total Investasi


Rp.
        192,375,000
         192,375,000
3
Total Keuntungan


Rp.
     3,417,000,000
   7,677,937,500.0
PROYEKSI PENDAPATAN SELAMA 8 TAHUN


HARGA SAT INI




TAHUN

TOTAL
Uraian
VI
VIII

Produksi  (M3)
156
1,125

Harga Penjualan
1,500,000
3,000,000

Penjualan
234,375,000
3,375,000,000
3,609,375,000
PPh 23 (2%)


               72,187,500
Biaya Produksi 



disconted interest


192,375,000
Laba Kotor


3,344,812,500
Pajak 10%


334,481,250
Laba Setelah pajak


3,010,331,250
Laba Bersih


3,010,331,250
Tingkat pengembalian modal (%)


1564.8




PROYEKSI PENDAPATAN SELAMA 8 TAHUN



HARGA SAAT  PANEN




TAHUN

TOTAL
Uraian
VI
VIII

Produksi  (M3)
156
1,125

Harga Penjualan
2,850
7,425,000

Penjualan
445,313
8,353,125,000
8,353,570,313
PPh 23 (2%)


            167,071,406
Biaya Produksi 



disconted interest


192,375,000
Laba Kotor


7,994,123,906
Pajak 10%


799,412,391
Laba Setelah pajak


7,194,711,516
Laba Bersih


7,194,711,516
Tingkat pengembalian modal (%)


3833.8

Cara menanam bibit jati new solomon

1 komentar
TAHAPAN PENANAMAN BIBIT JATI JUMBO NEO SOLOMON
 
1.Bersihkan lahan yang akan ditanami dari gulma dan pohon besar (sehingga bibit jati langsung terkena sinar matahari)
  
2. Buat lobang ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm, dengan jarak antar lobangnya 2  m. diamkan sekitar 3 hari.

   
3. Masukkan pupuk kandang yang sudah jadi (disarankan yang sudah difermentasi) 1 ember atau   4 kg, dolomite (kapur pertanian) 1 gayung atau ½ kg, Puradan 1 genggam atau ½ ons, Fungisida ½ sendok makan, bakterisida  ½ sendok makan, masukan tanah galian kedalam lobang hingga 5 s/d 10 cm dibawah permukaan tanah disekitar.

   
4. Aduk hingga rata campuran yang ada di lobang no.3 di atas. Siram dengan air hingga kenyang


5.Ambil bibit Jati lepas polybagnya letakkan di atas media yang sudah dicampur dalam lobang, tambahkan tanah bekas galian yang bersih dari rumput ke dalam lobang yang sudah diisi bibit sehingga tanah yang ada di bibit yang di tanam tanahnya lebih tinggi daripada tanah sekitar.
Disarankan waktu penanaman pada musim penghujan.
    
6. Semprot bibit tanaman dengan air yang diberi : Molases 1 sendok makan, insektisida (Decis 1 tetes), Fungisida (Dektan) 1 sendok teh, bakterisida ½ sendok teh dalam 1 liter air, semprotkan kebagian daun dan batang bibit yang sudah ditanam. Siram bibit yang sudah ditanam pagi dan sore
 
7. Setelah 7 hari dari masa penanaman, periksa batang bibit yang ada tunasnya, potek jika ada tunas samping pada bibit, semprot daun dan batang bibit dengan air yang diberi : Molases 1 sendok makan, insektisida (Decis 1 tetes), Fungisida (Dektan) ½ sendok teh dalam 1 liter air . Sore hari sehari kemudian setelah disiram air semprot dengan vitamin B1 dicampur air  2 cc / liter air teruskan diberi vitamin B1 setiap 3 hari sekali
   
8. Setelah 14 hari dari masa penanaman, periksa batang bibit yang ada tunasnya, potek jika ada tunas samping pada bibit, semprot daun dan batang bibit dengan air yang diberi : Molases 1 sendok makan, insektisida (Decis 1 tetes), Fungisida (Dektan) ½ sendok teh dalam 1 liter air .

   
9.Sore hari sehari kemudian setelah disiram air semprot dengan vitamin B1 dicampur air  2 cc / liter air teruskan diberi vitamin B1 setiap 3 hari sekali

   
10.  Setelah 30 hari dari masa penanaman, potek daun yang bawah yang sudah menguning, periksa batang bibit yang ada tunasnya, potek jika ada tunas samping pada bibit, semprot daun dan batang bibit dengan air yang diberi : Molases 1 sendok makan, insektisida (Decis 1 tetes), Fungisida (Dektan) ½ sendok teh dalam 1 liter air . Sore hari sehari kemudian setelah disiram air semprot dengan vitamin B1 dicampur air  2 cc / liter air teruskan diberi vitamin B1 setiap 3 hari sekali

   
11. Setiap dua minggu periksa bibit dari serangan serangga jamur atau penyakit dari tanah, lakukan penyemprotan dengan obat yang sesuai, potek tunas yang ada di batang sesegera mungkin (jika ada), bersihkan gulma yang ada disekitar tanaman.

    
12. Umur 3 bulan berikan pupuk kandang yang sudah jadi (disarankan yang sudah ermentasi) 1 ember atau 3 kg, dolomite (kapur pertanian) 1 gayung, NPK 1 genggam, Puradan 1 genggam, Pungisida ½ sendok makan, tutup cairan tadi dengan tanah yang ada disekitarnya.

    Untuk PEMESANAN BIBIT JATI NEW SOLOMON bisa hubungi kami, Hp: 0856-9281-9898

Jati jumbo atau new solomon atau jati mutiara

0 komentar

Selama ini kita mempersepsikan pohon jati tumbuh dalam jangka waktu yang lama. Itu sebabnya kualitas kayunya menjadi kuat dan tahan lama. Bahkan umurnya mencapai ratusan tahun, seperti tiang Masjid Demak yang berasal dari kayu jati. Tak heran, harga kayu jati menjadi mahal dan tetap menjadi incaran para pebisnis dibidang perkayuan ataupun masyarakat pada umumnya.

Namun image kayu jati yang tumbuh lama telah berubah, terutama di kalangan masyarakat yang bergerak dibidang agrobinis. Maklum, mereka menyadari peran teknologi yang diyakini mampu memperpendek umur pohon jati yang tadinya puluhan tahun menjadi 10 tahun, bahkan 7 tahun bisa ditebang.

Sama seperti pada ayam. Sebelum muncul ayam broiler seperti sekarang ini, orang memelihara ayam memakan waktu hingga 6 bulan. Namun hal ini tidak berlaku lagi, soalnya hanya 40 hari ayam broiler sudah dapat dipotong.
Nah, tidak jauh beda dengan Jati Jumbo. Berkat sentuhan teknologi mutakhir yang dilakukan oleh tangan para ahli perkayuan, akhirnya dapat memperpendek umur jati dengan tetap mempertahankan kualitas yang prima. Tak heran, Jati Jumbo layak menjadi lahan bisnis dan investasi yang menggiurkan untuk masa yang akan datang sekaligus beramal untuk anak cucu serta melestarikan lingkungan alam yang makin rusak.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui keunggulan Bibit Jati Jumbo, diantaranya sebagai berikut:

    Bibit Jati Jumbo telah diakui dunia internasional. Tak heran, negara seperti Costa Rica, Brazil, Australia dan beberapa negara latin lainnya sudah menanamnya.
    Hanya dalam jangka waktu 7 hingga 10 sudah dapat dipanen tergangtung dari kondisi tanah, cuaca dan cara merawatnya.
    Jati Jumbo dapat ditumpang sarikan dengan tanaman lain karena daunnya tidak lebar, condong keatas dan sedikit bercabang.
    Batangnya tegak lurus dan bulat (tidak belimbing) sehingga menghasilkan volume kayu yang maksimal.
    Setiap bibit Jati Jumbo dijamin pasti mempunyai akar tunggang.

Perlu Anda ketahui Bibit Jati Jumbo diproduksi kami. Harga per bibitnya 20 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Meski mahal tapi saya sendiri telah membuktikan jati jumbo tumbuh dengan melesat dan menjulang keatas. Jadi, untuk mendapatkan kualitas kayu A 1 sangat mungkin di dapatkan melalui jati jumbo.

Jika Anda tertarik menginvestasikan dana atau berfikir tentang masa depan, maka Jati Jumbo layak menjadi pilihan, silahkan kontak kami, Tel. 0856-9281-9898/0812-87932-777. Kami siap membantu Anda.



Mengapa memilih investasi di jati new solomon

0 komentar
       Pertimbangan DALAM MEMILIH BUDIDAYA  JATI JUMBO NEO SOLOMON 


I. MENGAPA PILIH USAHA BUDIDAYA TANAMAN KERAS ?          

1    Ikut berperanserta dalam penanganan pemanasan global
2    Ikut berperanserta dalam pencegahan banjir & longsor
3    Mengembangkan budaya gemar menanam kepada masyarakat
4    Turut melestarikan alam sekitar
5    Turut mengentaskan kemiskinan dan mengangkat martabat manusia


II. MENGAPA PILIH USAHA BUDIDAYA TANAMAN JATI ?

1    Tanaman jati dapat ditanam di tanah kritis sekalipun
2    Tanaman jati tahan kering
3    Tanaman jati tahan panas api
4    Tanaman jati tahan terhadap tiupan angin
5    Tanaman jati lebih hemat lahan
6    Tanaman jati lebih mudah dalam perawatan
7    Lahan tanaman jati dapat ditanam tumpang sari
8    Tanaman jati lebih aman dari serangan hama / penyakit tanaman
9    Hasil panen tanaman jati lebih besar dibanding tanaman pada umumnya
10   Jumlah permintaan kebutuhan kayu jati masih sangat kurang dan terus meningkat

11   Harga kayu jati semakin meningkat 15% setiap tahun


III. MENGAPA PILIH USAHA BUDIDAYA TANAMAN JATI NEW SOLOMON?   

1    Nama Tanaman jati  Solomon sebagai tanaman jati yang telah mendunia
2    Tanaman jati Solomon cepat tumbuh minim tunas samping
3    Penampang batang tanaman jati Solomon tegak bulat melingkar dan padat
4    Pertumbuhan jati solomon lebih merata
5    Lahan tanaman jati solomon lebih hemat
6    Produktivitas hasil tanaman jati solomon lebih besar
7    Lebih tahan terhadap penyakit dan tiupan angin( daun lebih kecil)

IV. MENGAPA PILIH USAHA BUDIDAYA TANAMAN JATI JUMBO NEO SOLOMON

1  Dalam budi daya tanaman jati yang relatif lama produksinya sangat penting untuk memilih jati yang benar berkualitas  
2    Bibit jati  Solomon yang dikembangkan di CV. ABN  diambil dari uji fisik beberapa jati unggulan di lahan yang sama  
3   Bibit jati  Jumbo Neo Solomon  adalah produk upgrade / penggenjahan jati solomon pilihan  
4 Produk upgrade / penggenjahan bibit jati  Jumbo Neo Solomon sedang mennggu hasil analisa kromosom di LIPI    
5 Harga relatif murah dan melayani permintaan jumlah kecil dan besar serta melayani permintaan antar pulau    
6   Bukti bahwa bibit Jati Jumbo Neo Solomon benar berkualitas,akan terus berkomunikasi dengan pelanggan hingga panen         
7    Melayani konsultasi & pembimbingan pengelolaan bibit Jumbo Neo Solomon sejak awal hingga panen.

PEMESANAN bibit JATI NEW SOLOMON atau JATI mutiara hub.0856-9281-9898